Senin, 13 Mei 2013

BELAJAR MENGENAL TUHAN DALAM ISLAM

Sebelumnya maaf, pada kesempatan kali ini saya sedikit berbicara Tuhan dalam islam. Terlebih dahulu perlu saya sampaikan bahwa saya bukan seorang yang telah paham betul tentang konsepi kebertuhanan, masih banyak hal yang perlu saya pelajari yang berkaitan dengan itu. Dengan demikian saya berharap hadirnya judul ini “Yok Belajar Mengenal Tuhan dalam Islam!” dianggap sebagai salah satu instrumen pembelajaran yang saya lakukan
Sungguh berat buat saya berbicara islam karena islam itu begitu kompleks. Islam terdengar sepintas sangat sederhana, seakan itu hanyalah panutan orang islam yang tidak mempunyai banyak dimensi yang harus dipahami. Pada tulisan ini saya mencoba membahas satu dimensi saja yang saya anggap itu adalah hal mendasar yang harus dipahami dalam kita beragama yaitu masalah konsepsi kebertuhanan. Tidak Cuma dalam islam,dalam agama lainpun ini menjadi hal fundamental yang harus dipahami.
Yok Belajar Mengenal Tuhan dalam Islam!, tulisan ini dilatarbelakangi oleh beberapa kondisi umat islam yang ketika berbicara konsepsi kebertuhanan yang ada hanya fakta doktrin belaka. contoh, seringkali saya temui ketika sebagian dari mereka ditanyakan siapa tuhan mereka? Mereka dengan mudahnya menjawab Allah. Ketika ditanyakan lagi, siapa Allah itu?sebagian dari mereka menjawab Allah itu adalah symbol/nama dari tuhannya umat islam. Jika demikian, yang kita sembah symbol itu apa esensi tuhan yang sebenarnya? Salah besar jika yang kita sembah adalah symbol itu. pertanyaan selanjutnya, kita sudah paham belum, apa sich esensi tuhan yang sebenarnya?
Perlu saya ulangi kembali saya berbicara ini, bukan lantas saya saya adalah seorang yang sudah paham betul akan konsepsi kebertuhanan itu. pada tulisan ini saya cuma mengajak kepada pembaca, terlebih yang beragama islam untuk diskusi bersama mengenai konsepsi kebertuhanan.  “Menurut anda Siapa esensi tuhan yang sebenarnya?”. Berangkat dari niat belajar yang tulus saya mengajak kepada pembaca untuk menjawab pertanyaan ini dikolom komentar. Tujuannya apa? Tujuan saya melalui diskusi ini kita dapat menjelaskan siapa sebenarnya yang kita sembah selama ini. Selain itu perlu saya sampaikan bahwa tulisan ini tidak bermaksud untuk menjustifikasi bahwa konsepsi kebertuhanan yang kita pahami selama ini itu salah.
Jawaban yang anda berikan pada kolom komentar nanti pasti saya respon sesuai dengan pola pikir dan konsep kebertuhanan yang saya pahami. Pun demikian belum tentu pendapat saya adalah yang paling tepat daripada yang lain. Makanya saya bilang belajar karena tulisan ini adalah media diskusi dan berbagi, bukan sebuah refrensi paten yang harus diterima oleh pembaca. Terakhir satu kali lagi saya mengajak kepada anda untuk menjawab pertanyaan diatas sesuai dengan pemahaman anda. Memahami tuhan adalah kewajiban bagi semua umat islam. Tingkat kebenaran dalam memahami Tuhan adalah indikator dari sekian aktifitas ibadah yang kita lakukan setiap hari.
Besar harapan semoga ini pembelajaran ini bisa menjadi salah satu pengantar terhadap tercapainya status kita sebagai insan kamil atau islam yang kaffa. Yaitu insan yang dapat memanfaatkan segala potensinya untuk kebaikan. Dalam diri manusia terdapat tiga potensi yang semuanya harus digunakan dalam mengabdi kepada_Nya. Tiga potensi itu adalah potensi akal, nafsu, dan hati. Semoga Bermanfaat.