Rabu, 15 Mei 2013

Pengkukuhkan Bunda PAUD Kecamatan Se Kab. Blora

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari tahun ke tahun terus mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini bisa kita lihat adanya peningkatan jumlah satuan pendidikan anak usia dini yang cukup signifikan yang diprakarsai oleh masyarakat secara mandiri. Perkembangan ini tentu positif jika dilihat dari sisi perluasan akses layanan pendidikan, namun disisi lain pengembangan ini juga harus diperhatikan.
Pengukuhan ini merupakan kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada ibu ketua TP PKK Tingkat Kecamatan untuk ikut berperan aktif dalam menyiapkan generasi penerus yang lebih berkualitas.

Hal ini disingguh Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Blora Umi Djoko Nugroho pada acara pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan Se Kab. Blora. Acara bertempat di pendopo rumah dinas bupati, Kamis (14/2).

Diharapkan dengan dilantiknya bunda PAUD Kecamatan, Umi Djoko Nugroho yang juga sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Blora mengharapkan dan juga mengingatkan agar
Bunda PAUD Kecamatan bisa mengembangkan PAUD yang sudah ada dan memperhatikan perkembangan maupun berdirinya PAUD yang baru dengan memperhatikan aspek lokasi dengan PAUD yang sudah ada.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan OLahraga Kab. Blora, Adi Purwanto dalam sambutannya menjelaskan bahwa pendidikan anak usia dini memerlukan perhatian dan bantuan serius dari semua pihak.

Lebih lanjut dijelaskan, anak usia dini adalah masa anak memerlukan perhatian kita karena pada masa itu sangat menentukan karakter anak dikemudian hari. “Tepat bila ibu camat
dipercaya dan dikukuhkan sebagai Bunda PAUD untuk ikut berpartisipasi mengembangkan jiwa dan karakter anak0anak kita yang masih di usia dini,” jelasnya.

Adi Purwanto mengungkapkan pendidikan anak usia dini masih memerlukan banyak hal seperti sarana dan prasarana, kualifikasi pengajar termasuk kesejahteraan. Untuk itu, Adi Purwanto mengharapkan agar kualifikasi tenaga pengajar harus ditingkatkan. “Pemkab Blora sendiri juga terus mengupayakan kesejahteraan guru PAUD semakin meningkat,” imbuhnya. "paud alfat"

Senin, 13 Mei 2013

BELAJAR MENGENAL TUHAN DALAM ISLAM

Sebelumnya maaf, pada kesempatan kali ini saya sedikit berbicara Tuhan dalam islam. Terlebih dahulu perlu saya sampaikan bahwa saya bukan seorang yang telah paham betul tentang konsepi kebertuhanan, masih banyak hal yang perlu saya pelajari yang berkaitan dengan itu. Dengan demikian saya berharap hadirnya judul ini “Yok Belajar Mengenal Tuhan dalam Islam!” dianggap sebagai salah satu instrumen pembelajaran yang saya lakukan
Sungguh berat buat saya berbicara islam karena islam itu begitu kompleks. Islam terdengar sepintas sangat sederhana, seakan itu hanyalah panutan orang islam yang tidak mempunyai banyak dimensi yang harus dipahami. Pada tulisan ini saya mencoba membahas satu dimensi saja yang saya anggap itu adalah hal mendasar yang harus dipahami dalam kita beragama yaitu masalah konsepsi kebertuhanan. Tidak Cuma dalam islam,dalam agama lainpun ini menjadi hal fundamental yang harus dipahami.
Yok Belajar Mengenal Tuhan dalam Islam!, tulisan ini dilatarbelakangi oleh beberapa kondisi umat islam yang ketika berbicara konsepsi kebertuhanan yang ada hanya fakta doktrin belaka. contoh, seringkali saya temui ketika sebagian dari mereka ditanyakan siapa tuhan mereka? Mereka dengan mudahnya menjawab Allah. Ketika ditanyakan lagi, siapa Allah itu?sebagian dari mereka menjawab Allah itu adalah symbol/nama dari tuhannya umat islam. Jika demikian, yang kita sembah symbol itu apa esensi tuhan yang sebenarnya? Salah besar jika yang kita sembah adalah symbol itu. pertanyaan selanjutnya, kita sudah paham belum, apa sich esensi tuhan yang sebenarnya?
Perlu saya ulangi kembali saya berbicara ini, bukan lantas saya saya adalah seorang yang sudah paham betul akan konsepsi kebertuhanan itu. pada tulisan ini saya cuma mengajak kepada pembaca, terlebih yang beragama islam untuk diskusi bersama mengenai konsepsi kebertuhanan.  “Menurut anda Siapa esensi tuhan yang sebenarnya?”. Berangkat dari niat belajar yang tulus saya mengajak kepada pembaca untuk menjawab pertanyaan ini dikolom komentar. Tujuannya apa? Tujuan saya melalui diskusi ini kita dapat menjelaskan siapa sebenarnya yang kita sembah selama ini. Selain itu perlu saya sampaikan bahwa tulisan ini tidak bermaksud untuk menjustifikasi bahwa konsepsi kebertuhanan yang kita pahami selama ini itu salah.
Jawaban yang anda berikan pada kolom komentar nanti pasti saya respon sesuai dengan pola pikir dan konsep kebertuhanan yang saya pahami. Pun demikian belum tentu pendapat saya adalah yang paling tepat daripada yang lain. Makanya saya bilang belajar karena tulisan ini adalah media diskusi dan berbagi, bukan sebuah refrensi paten yang harus diterima oleh pembaca. Terakhir satu kali lagi saya mengajak kepada anda untuk menjawab pertanyaan diatas sesuai dengan pemahaman anda. Memahami tuhan adalah kewajiban bagi semua umat islam. Tingkat kebenaran dalam memahami Tuhan adalah indikator dari sekian aktifitas ibadah yang kita lakukan setiap hari.
Besar harapan semoga ini pembelajaran ini bisa menjadi salah satu pengantar terhadap tercapainya status kita sebagai insan kamil atau islam yang kaffa. Yaitu insan yang dapat memanfaatkan segala potensinya untuk kebaikan. Dalam diri manusia terdapat tiga potensi yang semuanya harus digunakan dalam mengabdi kepada_Nya. Tiga potensi itu adalah potensi akal, nafsu, dan hati. Semoga Bermanfaat.

Sabtu, 13 April 2013

PERAN PENTING PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 'PAUD' UNTUK PERKEMBANGAN ANAK-ANAK


Seberapa penting nya sich pendidikan PAUD (pendidikan anak usia dini) itu?? Yang jelas pendidikan anak usia dini sangat lah berperan penting untuk perkembangan anak-anak sebelum mengenal TK atau Taman Kanak-kanak.
Dalam pendidikan PAUD anak diajarkan beberapa pengenalan mengenai angka, huruf, warna, sampai mengenal dirinya sendiri dan karakter masing-masing sebagai langkah awal untuk menyesuaikan dirinya. Keberadaan PAUD ini masih terbilang baru, ketika anak-anak yang masih sangat kecil memiliki potensi yang bagus namun umur nya masih dalam tahap pertumbuhan baru lah di adakan. 
Tujuan di adakan nya Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD ini adalah untuk meningkatkan potensi anak-anak walaupun masih belia. Namun pemerintah memiliki tujuan lain, diantaranya adalah:
  • Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
  • Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Adapun rentang umur PAUD yaitu anak-anak yang masih berumur antara 2-4 tahun. Itu merupakan rentang umur untuk PAUD. Jika usia nya sudah menginjak 5 tahun lebih baik untuk di masukkan ke dalam Taman Kank-kanak atau TK, karena anak yang sudah berusia 5 tahun sudah bisa mengenal siapa dirinya dan karakter teman-teman sebaya nya.
Peran orang tua dalam sekolah PAUD sangat lah penting, pasal nya anak-anak seumuran seperti itu masih dalam tahap manja dan masih memerlukan bimbingan orang tua. Dalam mengenal jati diri orang tua adalah orang yang pertama kali harus mengenalkannya, mengapa? Sisi anak dan orang tua memiliki kontak bathin yang kuat sekali sehingga anak akan lebih mudah mengenal dibandingkan dengan mengetahui dari orang lain.
Sebagai seorang ibu juga, kita tidak boleh takut untuk memasukkan anak ke tingkat karena disana juga anak akan di bimbing oleh tenaga pengajar yang sangat berkualitas. Segera daftar kan putra-putri anda ke PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

Selasa, 09 April 2013

Perluasan Layanan PAUD Melalui Prinsip 5 K


"Pembinaan TK dan PAUD disatukan pembinaanya dalam satu Direktorat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 36 tahun 2010.  Dengan demikian pembinan TK, Kelompok Bermain, dan Satuan PAUD Sejenis (SPS) baik formal, nonformal, maupun informal dibawah naungan Dit. Pembinaan PAUD. Hal tersebut diungkapkan Direktur Pembinaan PAUD Dr. Erman Syamsuddin ketika menerima kunjungan majalah Community Magazine (commagz). Hadir dalam pertemuan tersebut Kasubdit Program dan Evaluasi Dr. Sukiman, M.Pd dan Kasi Evaluasi Program Sudadi, SE, M.Si. (Selasa, 26/3/2013). Pada kesempatan tersebut Dr. Erman Syamsuddin menyampaikan bahwa program jangka pendek dan jangka panjang dari Dit. Pembinaan PAUD adalah meningkatkan perluasan akses dan mutu layanan PAUD. Perluasan akses adalah bagaimana melihat ketersedian layanan PAUD sampai ke pelosok desa/kelurahan, sehingga diharapkan setiap desa/kelurahan di wilayah Indonesia terdapat layanan PAUD, dengan target capaian tahun 2015. Perluasaan layanan PAUD menggunakan prinsip 5 K meliputi : Meningkatkan ketersedian layanan PAUD, Memperluas Keterjangkauan layanan PAUD, Meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan PAUD, Mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan PAUD Menjamin Kepastian memperoleh layanan PAUD Lebih lanjut Dr. Erman Syamsuddin mengatakan bahwa bentuk dukungan Dit. Pembinaan PAUD terhadap lembaga PAUD yang diselenggarakan masyarakat dalam bentuk pemberian bantuan APE dan dukungan penyelenggaraan program. Selanjutnya Dr. Erman Syamsuddin mengungkapkan bahwa akses layanan  PAUD khusus di Jakarta luar biasa.  Dimana setiap RW terdapat layanan PAUD baik dalam bentuk Pos PAUD maupun Pos Yandu. Tantangan ke depan adalah bagaimana meningkatkan mutu, baik dari segi sarana maupun pendidikan dan tenaga kependidikan.  Ditambahkan Kasubdit Program dan Evaluasi Dr. Sukiman, M.Pd untuk memperluas akses layanan program PAUD pada 12 Desember 2011 bertepatan dengan hari anak nasional telah dicanangkan gerakan Paudisasi oleh Presiden Repuplik Indonesia Susilo Bambang Yodhoyono. Paudisasi adalah merupakan upaya bersama menjadikan PAUD sebagai gerakan nasional. Rencana kedepan dari pengembangan layanan PAUD oleh Dit. Pembinaan PAUD adalah pengembangan program PAUD terpadu yang bertujuan agar anak usia 0-6 tahun dapat terlayani secara integratif melalui berbagai program PAUD. Harapan kedepan dari Dit. Pembinaan PAUD adalah semakin banyak anak usia dini terbelajarkan  dalam program PAUD.  Dengan demikian akan berdampak pada tingginya  angka partisipasi kasar (APK) PAUD ungkap Dr. Erman Syamsuddin.

TIGA PILAR KEBIJAKAN PAUD